Banyak cara dilakukan sebagian
masyarakat di Indonesia ini untuk menjadi kaya dengan jalan yang
bermacam-macam. Sebagian memilih jalan normal bekerja lebih giat dan
berusaha lebih keras, sementara sebagian lain memilih mencoba mencari
jalan pintas atau pesugihan dengan menganut ilmu sesat meskipun tampak
lebih tidak masuk akal.
Meskipun orang beranggapan bahwa
dengan pesugihan, kekayaan akan didapat segera tanpa harus bekerja
membanting tulang peras keringat pagi kerja sore pulang. Berikut adalah
tempat populer dimana sebagian orang mencari pesugihan dibeberapa
tempat konon katanya bisa menjadi kaya mendadak.
1. Pesugihan Gunung Kemukus Sragen Jawa Tengah
Kemukus adalah salah satu tempat di
daerah Jawa Tengah, tepatnya di kota Sragen. Sebagai kawasan gunung,
tempat ini tidak dikenal karena panorama alam yang mempesona, tetapi
karena reputasi sebagai tempat mencari pesugihan.
Di tempat ini yang sangat menarik
untuk mencari pesugihan adalah ritual yang harus dilakukan di tempat
ini sangat berbeda dengan tempat lain. Untuk mendapatkan pesugihan,
seseorang harus melakukan pesta seks dengan wanita bukan pasangan resmi
mereka selama tujuh kali berturut-turut dengan pasangan yang sama.
Pesta seks ini dianggap sebagai
syarat untuk mendapatkan pesugihan yang diinginkan. Salah satu syarat
dalam berhubungan seks di tempat ini adalah dilakukan di tempat terbuka
di wilayah gunung Kemukus. Sebagai pencari pesugihan membawa pasangan
resmi mereka sendiri dan melakukan hubungan badan di tempat tersebut.
Kebanyakan dari mereka juga orang-orang yang tidak memiliki pasangan
ataupun pasangan tidak resmi yang sama-sama menginginkan pesugihan.
Di gunung Kemukus tersedia jasa teman
tidur yaitu PSK yang menawarkan diri untuk menjadi teman tidur sesaat
dalam ritual mesum Kemukus. Para pekerja komersial ini datang dari
berbagai daerah karena gunung Kemukus sebagai tempat mencari
penghasilan mudah dan aman.
Selain untuk ritual pesugihan
sebagaian orang menganggap berhubungan seks di alam terbuka akan terasa
sangat menyenangkan. Hal tersebut menjadi sangat menyenangkan ketika
mereka tidak akan mendapati razia oleh aparat seperti di tempat
penginapan. Pihak keamanan siap mengamankan prosesi ritual pengunjung
tempat ini, termasuk prosesi seksual tak resminya.
2. Pesugihan Gunung Kawi Jawa Timur
Mungkin orang sudah tidak asing lagi
dengan Gunung Kawi termasuk lokasi pesugihan paling populer di
Indonesia dan Asia Tenggara. Tetapi sampai detik ini belum ada data
valid seputar orang yang berhasil kaya setelah melakukan ritual
pesugihan di sana ataupun orang yang gagal menjadi kaya setelah ritual.
Masalah yang timbul adalah ada
orang-orang yang bertindak seolah-olah membantu melancarkan urusan
Pencari Pesugihan di Gunung Kawi, hanya menguras uang pencari
pesugihan. Khususnya terkait biaya selametan, ubo rampe, sesaji, dan
lain sebagainya.
Khusus dalam masalah ini, dibutuhkan
sangat waspada dan hati-hati untuk mereka yang datang dengan tujuan
ritual. Jika para pengunjung sebagai seorang wisatawan yang hendak
menikmati keindahan panorama Gunung Kawi, tidak akan menjadi masalah
karena hanya sebatas berkunjung.
Di lain masalah seperti diatas, daun
dewandaru yang menjadi harapan diri ingin kaya juga sering menjadi
permainan orang tertentu yang sengaja memanfaatkan kesempatan. Daun itu
sengaja dilemparkan orang hingga menjadi rebutan yang seolah-olah
menjadi syarat ritual pesugihan.
Dan masih banyak lagi di daerah ini
yang sengaja dijadikan kesempatan oleh orang-orang yang sengaja
memanfaatkan acara tersebut. Seperti Padepokan Eyang Jugo, Makam Eyang
Jugo, dan adanya prasyarat untuk penyembelihan hewan kambing yang
berkendit menjadi syarat.
Apapun syarat yang diminta oleh
orang-orang tersebut adalah tipu daya untuk mengeruk keuntungan. Jadi
kepada pengunjung hendaknya waspada dan hati-hati jangan sampai anda
ingin mencari kekayaan tetapi malah sebaliknya memberikan kekayaan
disana hingga harta anda habis.
3. Parangtritis Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Parang Tritis dianggap sebagai pusat kerajaan siluman yang dipimpin Kanjeng Ratu Kidul, tempat inilah konon katanya gerbang penghubung antara Kasultanan Jogja Dengan Ratu Kidul.
Sosok
gaib yang pasti dikenal akrab oleh orang Jawa, khususnya di wilayah
Jogja Dan sekitarnya. Dua sosok yang sering dimintai oleh para pencari
pesugihan adalah Nyai Blorong dan Kanjeng Ratu Kidul, di laut selatan ini kabarnya sebagai istana dan kerajaannya.
Konon,
Nyai Blorong bisa mengabulkan uang sampai milyaran rupiah di tempat
ritual tersebut dengan menjadi pengikutnya. Sosok mistri ini menjadi
pesugihan kelas elite di bandingkan jenis-jenis pesugihan lain. Syarat
yang harus ditempuh sangat berat yaitu harus bisa memberikan tumbal nyawa sebagai gantinya atau syarat khusus untuk mendapat kekayaan.
Sedangakan Kanjeng Ratu Kidul dikenal lebih welas asih dan sebagai pengayom terutama kerajaan jogja.
Sosok penguasa kerajaan gaib ini tidak meminta tumbal nyawa. Konon,
uang yang didapat dari Kanjeng Ratu Kidul tidak sebanyak yang diberikan
Nyi Blorong.
4. Pesugihan Munding Seuri Gunung Gede Cibodas Jawa Barat
Salah satu jalan menjadi kaya raya tidak
mudah banyak lika liku yang harus dilalui sebagai syarat mutlak.
Kadang orang harus terpaksa merelakan si buah hati atau anaknya sendiri
memikul akibatnya atau dengan kata lain sebagai tumbal. Seperti yang
diminta oleh pesugihan Munding Seuri pencari pesugihan harus bisa
menerima kenyataan jika wajah anaknya akan cacat atau tidak normal
seperti layaknya anak-anak yang lain.
Pesugihan
munding seuri ini terletak di kawasan Gunung Gede, Cibodas Jawa Barat
yang sudah sangat terkenal atau populer bagi masyarakat luas. Di
sebelah Tenggara gunung ini, dipercaya masyarakat sebagai tempat
bersemayamnya Raden Surya Kencana, putra Raden Aria Wiranatudatar,
pendiri kota Cianjur yang beristrikan mahkluk halus.
Di kawasan Tenggara ini ada sebuah gubuk yang didalamnya terdapat
gundukan mirip makam. Tempat yang disebut padepokan ini menjadi tempat
orang yang mencari pesugihan. Namun kabarnya laku pesugihan ini hanya
bisa dilakukan saat bulan purnama. Jika tidak maka hasil dari yang
dilakukan dan segala upaya yang akan sia-sia.
Untuk menuju lokasi ini sangat tidak mudah banyak rintangan yang harus dilalui dari segi perjalanan. Para pencari pesugihan harus berjalan kaki selama seharian penuh, melintasi jalan setapak yang menanjak. Jika musim hujan tiba, mereka juga harus ekstra hati-hati karena medan yang sangat licin bisa membuat orang terpeleset. Semua itu hanya dianggap sebagai salah satu tantangan atau ujian untuk meraih keinginan agar menjadi kaya dengan cara mudah.
Dari mulai ritual dilakukan saat matahari telah terbenam, mereka harus bertelanjang bulat baru kemudian berendam di sebuah kubangan lumpur. Sebelumnya harus menaburkan kembang setaman dan kemenyan di Padepokan Seuri sebagai syarat sesaji. Setelah fajar tiba barulah ritual tersebut boleh dihentikan dan para lelaku bisa membersihkan diri dengan berguling-guling di rerumputan. Selanjutnya setelah selesai mereka masuk kembali ke dalam padepokan untuk menjalani ritual selanjutnya.
Ketika di dalam pedepokan para lelaku akan melihat wajah anaknya yang cacat sebagai tumbal. Jika ingin kaya, mereka harus rela memilih salah satu wajah anaknya yang akan lahir nanti cacat. Dan anehnya lagi benar apa tidaknya ini para pencari kekayaan diberi kesempatan memilih wajah anaknya kebanyakan memilih anak yang bermulut sumbing.
Dan masih banyak lagi syarat yang diminta untuk mendapatkan kekayaan tersebut, percaya atau tidak hingga saat ini masih banyak para pencari kekayaan tersebut yang datang ke tempat tersebut.
Untuk menuju lokasi ini sangat tidak mudah banyak rintangan yang harus dilalui dari segi perjalanan. Para pencari pesugihan harus berjalan kaki selama seharian penuh, melintasi jalan setapak yang menanjak. Jika musim hujan tiba, mereka juga harus ekstra hati-hati karena medan yang sangat licin bisa membuat orang terpeleset. Semua itu hanya dianggap sebagai salah satu tantangan atau ujian untuk meraih keinginan agar menjadi kaya dengan cara mudah.
Dari mulai ritual dilakukan saat matahari telah terbenam, mereka harus bertelanjang bulat baru kemudian berendam di sebuah kubangan lumpur. Sebelumnya harus menaburkan kembang setaman dan kemenyan di Padepokan Seuri sebagai syarat sesaji. Setelah fajar tiba barulah ritual tersebut boleh dihentikan dan para lelaku bisa membersihkan diri dengan berguling-guling di rerumputan. Selanjutnya setelah selesai mereka masuk kembali ke dalam padepokan untuk menjalani ritual selanjutnya.
Ketika di dalam pedepokan para lelaku akan melihat wajah anaknya yang cacat sebagai tumbal. Jika ingin kaya, mereka harus rela memilih salah satu wajah anaknya yang akan lahir nanti cacat. Dan anehnya lagi benar apa tidaknya ini para pencari kekayaan diberi kesempatan memilih wajah anaknya kebanyakan memilih anak yang bermulut sumbing.
Dan masih banyak lagi syarat yang diminta untuk mendapatkan kekayaan tersebut, percaya atau tidak hingga saat ini masih banyak para pencari kekayaan tersebut yang datang ke tempat tersebut.